Cari Blog Ini

Mengenai Saya

Foto saya
makassar, makassar/sulsel, Indonesia
Jika kesulitan datang menyapa maka JANGAN PERNAH BERHENTI, Bukankah Kesulitan itu adalah sebuah proses seorang insan untuk menjadi KUAT, karena tak ada pelaut ulung yang lahir dari ombak yang tenang, tapi mereka lahir dari ganasnya ombak, "Maka Bersyukurlah terhadap KESULITAN yang diberikan oleh-NYA Allah Azza Wajalla"

Minggu, 09 Januari 2011

tugas Agama

Nama              : Andi Ayub Awu Abdullah
Nim                 : NH 01.10.032
Kelas               : A1
Stikes nani hasanuddin makassar

Tugas pend agama islam


1.      Toleransi berasal dari bahasa Latin; tolerare artinya menahan diri, bersikap sabar,membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda.
2.      Ta’awun atau tolong menolong merupakan aktivitas yang sebenarnya secara naluriah serig (ingin) kita lakukan. Manusia normal umumnya telah dianugerahi oleh perasaan ‘iba’ dan keinginan untuk menolong sesamanya yang menderita kesulitan sesuai kemapuannya. Hanya saja derajat keinginan ini berbeda-beda tiap individu. Ayat : ”Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran” (QS. Al-Maidah: Contoh : Tolong-menolong, pekerjaan akan dapat terselesaikan dengan lebih sempurna. Sehingga jika di satu sisi ada kekurangan, maka dapat saling menutupi.
3.      Namimah adalah penyampaian omongan sebagian orang kepada orang yang lain, yang berdampak merusak.
4.      Ta’aruf (saling mengenal), bukan hanya kenal secara fisik, tapi juga mengenali sifat dan karakternya, aspek pemikirannya, kejiwaan, latar belakang diri dan keluarganya, kelebihan-kekurangannya, sampai hal-hal kecil yang dimilikinya
5.      Tafahum (Saling memahami). Yang dimaksud dengan tafahum adalah menghilangkan factor yang menyebabkan kekeringan dan keretakan hubungan, Cinta kasih, dam lembut Hati. Jika sudah terbentuk maka, tafahum akan memberikan dampak berupa bekerja demi mencapai kedekatan paradigma
6.      HAK A. HABLUMMINALLAH
Hubungan Manusia Dengan Allah
1. Shahadah
2. Solat
3. Zakat
4. Puasa
5. Haji
Perkara di atas dinamakan rukun Islam termasuk dalam perkara - perkara yang berkaitan dengan syariaat iaitu yang di perintah oleh Tuhan SekelianNya ke atas manusia di muka bumi.
Untuk itu disertakan satu lagi rukun yang dinamakan Rukun Iman iaitu berkaitan dengan perkara menyakini dan memimani hal -hal ghaib kerana dapat memperkukuhkan lagi 5 Rukun Islam. Oleh itu Rukun Islam dan Rukun Iman saling berkait lengkap melengkapi antara sama lain. Islam tanpa Iman umpama pokok mati tidak hidup manakala Iman tanpa Islam bagaikan roh yang tidak berjasad. Rukun Iman terbahaginya kepada 6 perkara;
1. Percaya Pada Tuhan
2. Percaya Pada Rasul
3. Percaya Pada Kitab - Kitab
4. Percaya Pada Malaikat
5. Percaya Pada Kiamat
6. Percaya pada Qada dan Qadar
Oleh itu, jelas dalam memperkatakan Hablumminnallah iaitu Hubungan Manusia dengan Tuhan, tidak boleh tidak dua perkara asas perlu ada iaitu Islam dan Iman. Maka itu di gariskan supaya ianya dijadikan rukun iaitu aturannya Rukun Islam dan Rukun Iman. Keduanya tidak boleh dipisahkan.Umpama jasad dan rohnya termasuk urat dan nadinya agar ia dapat berfungsi.
7.      HAK B.Hablum Minnas
Hubungan Manusia dengan Manusia
1. Muamalat
2. Munakahad
TAKSIRAN HABLUMMINANAS
Pada HAK B iaitu Hablumminannas ianya berkaitan dengan Hubungan Manusia Dengan Manusia. Selaras dengan tuntutan syariaat selain HAK A : HABLUMINALLAH iaitu Hubungan Manusia Dengan Tuhan, pada bahagian ini akan diperkatakan perkara - perkara yang berkaitan kemasyarakatan iaitu terbahagi kepada dua perkara utama.
1. Muamalat
Muamalat adalah perkara - perkara yang berkaitan perekonomian dan kewangan.Ini merupakan perkara asas yang perlu ada bukan saja untuk keluarga tetapi juga untuk masyarakat. Tidak lengkap Islam pada syariaat jika perkara muamalat tidak diberi penekanan sama seperti hal - hal ibadat kerana ia berkait langsung dengan perekonomian, kewangan dan pembangunan serta ketamadunan manusia sejagat. Dengan itu perkara muamalat tergolong ia dalam ibadat umum iaitu hal ehwal kemasyarakatan dan jalinan sesama insan.
Jadi, apa yang perlu ada dalam soal muamalat adalah hal -hal yang berkaitan dengan perancangan, menyusun, mendasar, mengatur, mencatit dan mengawal iaitu perkara -perkara seperti di bawah;
1.1 Sumbernya
1.2 kaedahnya
1.3 Urusannya/susunan
1.4 Hasilnya
1.5 Strukturnya
2. Munakahad
Mukakahad merupakan perkara - perkara yang berkaitan dengan Bidang Kuasa, Pentadbiran, Perundangan dan Penguatkuasaan.Juga menentukan corak dan kaedah pemerintahan yang sesuai dengan masa dan zamannya iaitu pada Tanggal 12 September 2004.
Secara umumnya di bawah perkara - perkara yang tersebut di atas adalah seperti dibawah; Perkawinan dan Kekeluargaan
, Jinayat/jenayah, Keselamatan, ketenteraman awam, Import,export, Zakat/Cukai, Tanah/hasil, Pendidikan dan pelajaran,Hak Asasi, Laut, Udara, Komunikasi dan Tenaga
 Buruh
, Perniagaan, Kebajikan dan Kemasyarakatan, Bencana Alam, Alam Sekitar, Pertahanan.
Aspek-aspek yang di sebut di atas terletak di bawah fungsinya masing - masing seperti yang ditetapkan

Rabu, 05 Januari 2011

TIMNASKU INDONESIAKU “DIBALIK KESUKSESAN LAPANGAN HIJAU”

TIMNASKU INDONESIAKU “DIBALIK KESUKSESAN LAPANGAN HIJAU”



Kalau dengar kata timnas kita pasti teringat piala AFF Suzuki cup 2010 yang bulan lalu baru saja selasai, yah kalaw diingat-ingat bulan lalu itu nusantara kita dihebohkan dengan prestasi timnas dilapangan hijau yang memperlihatkan prestasi yang membanggakan, cukup mengejutkan memang, baru kali ini timnas menjadi tim tak terkalahkan hingga menembus babak final, bahkan muncul kemudian nama-nama baru yang menarik perhatian, sebut saja okto maniani, Gonzales, firman dan irfan bachdim si bule belanda yang turut memperkuat timnas al hasil jutaan penduduk Indonesia menjadi “MANIAK BOLA DADAKAN”  yah di 2010 yang baru saja berlalu itu harus diakui ada virus baru yang muncul dan penyerbarannya bahkan lebih dahsyat dari penyebaran virus H5N1 flu burung dan virus HIV sebut saja virus MBD (Maniak Bola Dadakan)
bukan hanya warga biasa saja yang kena virus ini tapi juga para pejabat-pejabat yang tidak pernah bicara bola ‘eeehhh ikut ketularan bicara bola, acara-acara televisi semacam lensa olahraga atau siaran olahraga biasa kalau bahas bola, tapi yang mengejutkan acara semacam berita-berita, komedi, reality show  bahkan infotiment yang biasanya membahas gosip-gosip artis ikut bahas Bola, sampai-sampai kalau bisa disimpulkan tiada hari tanpa bola,,, evoria bola pun mencuak dimana-mana bahkan kasus-kasus besar semacam bencana alam dan korupsi tertutupi oleh eksisnya berita bola, tak kalah heboh presiden RI pun ikut turun lansung ke TKP nonton bola di stadiun GBK, bahkan ikut memborong tempat duduk distadiun untuk nonton bareng bersama para pejabat,  
ditambah lagi Negara tetangga kita sebut saja serumpun Malaysia yang selalu berbuat ulah di perbatasan, juga tembus kebabak final dan menjadi saingan tunggal Indonesia menggapai impiannya meraih juara AFF, menambah semarak bola berbagai komentar dikeluarkan bahkan berniat mengganyang Malaysia dilapangan bola, tp jangan dulu timnas Malaysia dibawah asuhan Rajagopal ini mempunyai pemain muda yang harus diakui lebih unggul dari timnas kita, terbukti hasil akhir kombinasi pertandingan leg 1 dan leg 2 final dimenangkan oleh Malaysia dgn 4-2 yang langsung menempatkan Malaysia sebagai juara AFF Suzuki 2010.
Tapi di balik keberhasilan timnas garuda menjadi tim tak terkalahkn yang menembus babak final dan kegagalan garuda meraih juara, ada kesuksesan besar yang berhasil ditorehkan, dalam perjalanan Indonesia yang sudah menginjak usia 65 tahun ini, Indonesia sudah cukup lama vakum terhadap sorakan kebanggaan terhadap Negara, yaahhh,,, bagaimana mungkin kita bangga terhadap Negara yang pemerintahannya carut-marut ini, 
timnas garuda berhasil menumbuhkn rasa itu animo masyarakat terhadap cinta tanah air kembali bangkit setelah sekian lama terkubur, sadar atau tidak masyarakat kembali bangga terhadap Negara ini kostum merah putih dan sorakan Indonesia menghiasi atmosfer nusantara, bahkan nyanyian GARUDA DIDADAKU yang dinyanyikan membuat orang yang mendengarnya bergetar

yah itulah keberhasilan timnas sesungguhnya, kita tidak perlu mengkambing hitamkan orang sperti tudingan psikologis pemain menurun akibat banyaknya acara yang dihadiri pemain sebelum timnas berlaga ataupun menghina Malaysia karena kecurangan supporternya yang memakai laser, cukuplah kita untuk masing-masing berbenah, kita tinggal melanjutkan rasa cinta kita terhadap tanah air yang telah dibangkitkan oleh timnas garuda dengan membenahi pemerintahan yang carut-marut ini, dengan adanya rasa cinta tanah air dan pemerintahan yang adil maka cita-cita bangsa ini kan tercapai kesejahteraan rakyat bukan lagi impian, maka tugas kepada pemuda yang ada hari inilah untuk memikul tanggung jawab itu, sperti yang dikatakan Rasulullah SAW jika engkau ingin melihat masa depan maka lihatlah pemuda hari ini, 
 nah tiada kata lagi untuk menyangkal bahwa ini bukan tanggung jawab pemuda, karena pemuda adalah masa depan, masa depan yang baik atau buruk akan ditentukan oleh baik atau buruknya pemuda yang ada hari ini.
dan hari ini jika anda merasa pemuda lakukanlah tugasmu ?! tugas apa? sebagai agent of change yang nantinya akan mewujudkan cita-cita bangsa ini seperti yang ada pada sila kelima pancasila "keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia" atau bahkan bukan tidak mungkin suatu saat para pemuda yang ada hari ini mewujudkan sila kelima itu menjadi "keadilan sosial bagi seluruh dunia",,,,   

QS.11:61). “Dialah (Allah SWT) yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya.

pesangelombang@blogspot.com

Senin, 03 Januari 2011

Tujuan Hidup Manusia Menurut Pandangan Islam



BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang.
Setiap manusia haruslah mengetahui siapa dirinya, kenapa dia dilahirkan, dan apa tujuan dan tugas2 hidupnya, berapa lama dia bisa hidup di dunia ini, dan kemana dia pergi setelah meninggalkan dunia ini?
Kalau manusia tidak bisa menjawab dengan benar, maka hidupnya seperti manusia yang hidup di hutan2 yang menutup auratnya dengan daun daunan.Mereka tidak berilmu.Mereka tidak tahu tujuan&TUGAS hidupnya.Mereka menjalankan hidup seperti binatang saja yaitu kawin, beranak, dan kalau sudah dewasa anak di kawinkan lagi demikian seterusnya dan terakhir meninggal dunia. Bahkan orang-orang yang yang tinggal dilingkungan sosialis pun banyak yang tidak mengetahui tujuan & TUGAS hidupnya. Ada yang mengatakan untuk mencari hidup yang bahagia, berkeluarga serta membesarkan dan mendidik anak2.
Mencari hidup yang bahagia juga bermacam macam;ada yang bertapa, berzikir berjam jam di kamar yang gelap,ada yang hidup sederhana, ada yang mencari uang untuk memenuhi keinginannya, dll.
Apakah tujuan & TUGAS hidup mencari bahagia ?Jawabannya adalah tidak.

BAB II
PEMBAHASAN
A.      Tujuan Hidup Manusia
Ada sebuah ungkapan yang pernah saya baca; “Orang bodoh hidup untuk makan, namun orang bijak makan untuk hidup.”Lantas apakah tujuan hidup orang bijak?Apakah hanya untuk bertahan hidup? Padahal kehidupan bukanlah akhir dan tidak dapat mengakhiri dirinya sendiri, lantas apa tujuan hidup ini?
Para ahli fikir merumuskan masalah ini dengan 3 pertanyaan dasar; Darimana, kemana, dan mengapa? Artinya, saya darimana, akan kemana, lantas mengapa saya ada disini?
Bagi mereka yang tidak mempercayai adanya Tuhan, yakni orang Ateis, hanya yakin terhadap materi yang terindera. Menurut mereka sesuatu itu ada jika terdeteksi oleh indera, jika tidak maka ia adalah fiksi. Alam semesta beserta isinya bagi mereka – terjadi begitu saja – kebetulan yang indah.Dan manusia tidak ubahnya bagai binatang dan tumbuhan, hidup dalam jangkau waktu tertentu kemudian mati.
Sehingga dalam pandangan mereka, dunia inilah awal dan akhir dan ini semua terjadi begitu saja tanpa ada keterlibatan Tuhan, karena mereka meyakini alam mempunyai mekanisme sendiri untuk mengatur dirinya sendiri.
Namun jika kita bicara jujur, sebenarnya tiap manusia mempunyai naluri keagamaan.Maka saya setuju dengan ungkapan sejarawan terkemuka Yunani 2000 tahun silam, Plutarch mengatakan, “Adalah mungkin bagi anda menjumpai kota-kota yang tidak memiliki istana, raja, kekayaan, etika, dan tempat-tempat pertunjukan.Namun tidak seorangpun yang dapat menemukan sebuah kota yang tidak memiki sesembahan atau kota yang tidak mengajarkan penyembahan kepada para penduduknya”.Ungkapan kuno ini benar.Ia menyatakan bahwa naluri keagamaan sesungguhnya adalah sesuatu yang bersumber dari fitrah manusia.
Kajian atas sejarah manusia menegaskan bahwa kepercayaan telah bersemayam dalam diri manusia sejak kurun peradaban kuno hingga saat ini.
Menurut Alquran, segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, termasuk manusia, hidup didalam naungan hidayah yang terbentuk secara fitri, yang mengantarkannya kepada Allah. Dari titik tolak inilah Islam berusaha menggiring pemahaman umat manusia untuk tidak menjadikan dunia ini, sebagai persinggahan terakhir, namun sebagai starting point untuk menuju kehidupan selanjutnya yang abadi dan hakiki, akhirat!
Selama ini kita sering mendengar dari ulama2 yang menjelaskan bahwa tujuan hidup manusia adalah untuk beribadah kepada ALLAH sebagaimana ayat QS 51:56 menjelaskan.
“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku”
Beribadah (worship) kepada ALLAH diartikan menyembah(shalat) kepada ALLAH, berpuasa, naik haji, berbuat kebaikan2 dll.Kalau sudah menjalankan rukun islam ini(ritual), maka mereka sudah merasa beragama dengan benar? Sesungguhnya bukanlah demikian menurut ALLAH.Penjelasan seperti diatas itu belumlah sempurna, sehingga hasilnya pun juga tidak sempurna. Seperti kita lihat masarakat islam sekarang ini yang masih terbelakang.
Beribadah kepada ALLAH bukanlah menyembah ALLAH saja, bukan menjalankan rukun islam yang lima saja, dan berbuat kebajikan saja, tetapi maknanya jauh dari itu.
Kalau diartikan seperti diatas ini,maka kita lihat hasilnya adalah masarakat yang tidak produktif alias miskin.Sangat menyedihkan bukan?Beribadah kepada ALLAH SWT artinya mengabdi atau bekerja untuk ALLAH dengan sungguh-sungguh.
ALLAH adalah Raja dari para Raja di bumi dan dilangit ini. Sebagai hamba-hamba ALLAH,maka manusia seharusnya patuh dan taat mengikuti semua peraturan-peraturan ALLAH bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berkerja di dunia ini.
Semua peraturan-peraturan ALLAH itu tertulis dalam kitab2 sucinya; Taurat,injil dan AL Quran. Al Quran adalah buku pedoman hidup manusia yang terakhir, dan sempurna.Kita sudahtahu apa tujuan hidup kita yaitu mengabdi atau bekerja untuk ALLAH.
Mari kita lihat pula dalam AL Quran,apakah tugas-tugas hidup manusia di bumi ini sebagai pekerja-pekerja dari ALLAH?
Jadi ada dua macam; satu tujuan hidup, dan kedua adalah tugas hidup;
a.      tujuan hidup
Ketahuilah bahwa kita diciptakan oleh Allah SWT bukan semata untuk hidup di dunia bukan pula untuk sekedar makan dan minum.Apalagi berfoya-foya untuk memenuhi tiap keinginan hawa nafsu kita. Allah SWT berfirman:
وَمَاخَلَقْتُالْجِنَّوَاْلإِنْسَإِلاَّلِيَعْبُدُوْنِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku.”
Dari ayat tersebut jelaslah bahwa kita diciptakan utk suatu tujuan yang besar dan sangat mulia.Allah SWT ingin memuliakan hamba-hamba-Nya yang mewujudkan tujuan penciptaan diri yaitu beribadah hanya kepada Allah SWT.Allah SWT tdk membutuhkan hal itu sedikitpun dari hamba-hamba-Nya.Akan tetapi ibadah yang Allah SWT perintahkan kepada kita adalah untuk kebaikan diri kita sendiri. Allah SWT berfirman:
إِنْتَكْفُرُوْاأَنْتُمْوَمَنْفِياْلأَرْضِجَمِيْعًافَإِنَّاللهَلَغَنِيٌّحَمِيْدٌ
“Jika kalian dan orang-orang yang ada di muka bumi ini seluruh kufur kepada Allah maka sesungguh Allah Maha Kaya dan Maha Terpuji.”
Karena tujuan yg mulia inilah Allah SWT telah mengutus kepada kita Rasul-Nya yg merupakan penutup seluruh para nabi yaitu Nabi kita Muhammad SAW.
Asy-Syaikh Abdurrahman As-Sa’di dlm Tafsir- menyebutkan: “Allah Subhanahu wa Ta’ala berkata: ‘Memujilah kalian kepada Rabb kalian atas diutus Nabi yg ummi ini yg berasal dari kalangan Arab yg memberi kabar gembira dan peringatan serta menjadi saksi atas amalan yg dilakukan oleh umat ini. Bersyukurlah kalian kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan syukurilah ni’mat yg besar ini dgn menaati utusan-Nya dan janganlah sekali-kali kalian mengkufuri ni’mat ini dgn tdk mau menaati Rasul yg diutus kepada kalian sehingga kalian seperti Fir’aun. Ketika Musa bin ‘Imran diutus kepada Fir’aun dan mengajak kepada agama Allah Subhanahu wa Ta’ala serta memerintahkan utk beribadah hanya kepada-Nya dia tdk mau beriman kepada Musa bahkan bermaksiat kepadanya. mk Allah Subhanahu wa Ta’ala mengadzab dgn adzab yg sangat pedih.”
Oleh krn itu barangsiapa ingin mendapatkan kemuliaan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala di dunia dan di akhirat selamat dari siksa-Nya dan mendapatkan surga-Nya tdk lain cara dgn beribadah hanya kepada-Nya dan mengikuti petunjuk Rasul-Nya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَمَنْيُطِعِاللهَوَرَسُوْلَهُيُدْخِلْهُجَنَّاتٍتَجْرِيمِنْتَحْتِهَااْلأَنْهَارُخَالِدِيْنَفِيْهَاوَذَلِكَالْفَوْزُالْعَظِيْمُ.وَمَنْيَعْصِاللهَوَرَسُوْلَهُوَيَتَعَدَّحُدُوْدَهُيُدْخِلْهُنَارًاخَالِدًافِيْهَاوَلَهُعَذَابٌمُهِيْنٌ
“Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya niscaya Allah akan memasukkan ke dlm surga yg mengalir di dlm sungai-sungai sedangkan mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yg besar.Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya serta melanggar ketentuan-ketentuan-Nya niscaya Allah memasukkan ke dlm api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan bagi siksa yg menghinakan.”
Dengan demikian jelaslah bahwa Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menjadikan sebab kebahagiaan seseorang di dunia dan di akhirat adl dgn menaati Allah dan Rasul-Nya. Sebalik Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kecelakan serta kebinasaan seseorang di dunia dan di akhirat adl krn bermaksiat terhadap Allah dan Rasul-Nya.
Karena dalam Al-qur’an. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
يَاأَيُّهَاالنَّاسُإِنَّوَعْدَاللهِحَقٌّفَلاَتَغُرَنَّكُمُالْحَيَاةُالدُّنْيَاوَلاَيَغُرَّنَّكُمْبِاللهِالْغَرُوْرُ
“Hai manusia sesungguh janji Allah adalah benar maka sekali-kali janganlah kehidupan dunia memperdayakan kalian dan sekali-kali janganlah setan yang pandai menipu memperdayakan kalian tentang Allah.”
Kehidupan di dunia ini adl suatu perjalanan yg menghantarkan pada kehidupan yg sesungguh di akhirat.Dunia adl tempat beramal dan akhirat adl tempat pembalasan.
 Allah sekali-kali tdk akan menangguhkan seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yg kamu kerjakan.”
b.      Tugas hidup manusia seperti ALLAH mengatakan sebagai berikuti ;
“Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (QS.11:61).
Perintah bekerja untuk memakmurkan bumi, sudah diperintahkan sebelumnya oleh ALLAH kepada Nabi Adam yang diberitahukan kepada Nabi Musa (Taurat) seperti berikut ini;
God said to Adam.
•God said; “You will have to work hard and sweat to make the soil produce anything, until you go back to the soil from which you were formed. You were made from the soil, and you will become soil again” (Genesis 3.18-19.).
Perintah ALLAH kepada Nabi Adam, Nabi Musa, dan Muhammad saw adalah sama yaitu manusia yang diciptakan oleh ALLAH ini harus bekerja keras, sungguh-sungguh untuk memakmurkan bumi, artinya memakmurkan keluarga,masarakat dan umat.
Jadi kedua hal ini mempunyai peranan yang sama pentingnya, lantas apa arti semua ini? Kemerdekaan! Allah SWT menghendaki manusia untuk mengEsakan-Nya, dan menjadi manusia yang benar-benar merdeka bersama-Nya agar tidak menjadi hamba bagi segala sesuatu
Dari penghambaan kepada Allah sajalah, akan lahir kemerdekaan manusia. Sebaliknya, dari kesombongan terhadap Allah, manusia akan diperbudak oleh segala sesuatu selain Allah. Dengan kata lain, pengEsaan dan penghambaan kepada Allah, memberikan kemulian dan kemerdekaan kepada manusia. Tanpanya, manusia menjadi budak bagi segala sesuatu yang diciptakanNya. Dan inilah tujuan hidup orang bijak yakni, merdeka bersama Allah, Tuhan yang menciptakannya










BAB III
PENUTUP

Kesimpulan:
Tujuan hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sesuai dengan difenisi oleh ayat2 ALLAH tersebut dibawah ini;
1.      QS.56″51.“ Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah(bekerja) kepada-Ku”
Allah SWT ingin memuliakan hamba-hamba-Nya yang mewujudkan tujuan penciptaan diri yaitu beribadah hanya kepada Allah SWT.Allah SWT tdk membutuhkan hal itu sedikitpun dari hamba-hamba-Nya. Akan tetapi ibadah yang Allah SWT perintahkan kepada kita adalah untuk kebaikan diri kita sendiri
Tugas hidup manusia di ciptakan oleh ALLAH sebagi berikut dibawah ini:
1.      (QS.11:61). “Dialah yang telah menciptakan kamu dari bumi (tanah), dan menjadikan kamu pemakmurnya. (menghuni dan mengolah hasil bumi untuk kemakmuran umat manusia).
Demikianlah ALLAH memberitahukan, apa tujuan dan tugas hidup manusia di bumi ini menurut ALLAH yang menciptakan manusia.



DAFTAR PUSTAKA

http://blog.re.or.id/tujuan-penciptaan-manusia.htm

DISORGANISASI KELUARGA


DISORGANISASI KELUARGA

1. latar belakang
Keluarga adalah sejumlah orang yang bertempat tinggal dalam satu atap rumah dan diikat oleh tali pernikahan yang satu dengan lainnya memiliki saling ketergantungan. Keluarga merupakan lingkungan sosial pertama yang memberikan pengaruh yang sangat besar bagi tumbuh kembangnya remaja. Dengan kata lain, secara ideal perkembangan remaja akan optimal apabila mereka bersama keluarganya.
Secara umum keluarga memiliki fungsi
(a)   Reproduksi
(b)   Sosialisasi
(c)    Edukasi,
(d)   Rekreasi
(e)   Afeksi, dan
(f)     Proteksi.
Sehingga pengaruh keluarga sangat besar terhadap pembentukan pola kepribadian anak. Keberfungsian sosial keluarga mengandung pengertian pertukaran dan kesinambungan, serta adaptasi antara keluarga dengan anggotanya, dengan lingkungannya, dan dengan tetangganya, dan lain-lain.
Kemampuan berfungsi sosial secara positif dan adaptif bagi sebuah keluarga yang ideal salah satunya jika berhasil dalam melaksanakan tugas-tugas kehidupan, peranan dan fungsinya terutama dalam sosialisasi terhadap anggota keluarganya. Namun, jika keberfungsian sosial keluarga itu tidak berjalan dengan baik akan mengakibatkan terjadinya disorganisasi keluarga yaitu adanya perpecahan dalam keluarga. Hal ini dapat mengakibatkan perubahan pola perilaku anak, biasanya sering mengarah ke dalam hal-hal yang negatif seperti kenakalan remaja.
Pada kenyataannya, tidak semua keluarga dapat memenuhi gambaran ideal sebuah keluarga yang baik. Perubahan sosial, ekonomi, dan budaya dewasa ini telah banyak memberikan hasil yang menggembirakan dan berhasil meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Namun demikian pada waktu bersamaan, perubahan-perubahan tersebut membawa dampak yang tidak menguntungkan bagi keluarga. Misalnya adanya gejala perubahan cara hidup dan pola hubungan dalam keluarga karena berpisahnya suami/ ibu dengan anak dalam waktu yang lama setiap harinya. Kondisi yang demikian ini menyebabkan komunikasi dan interaksi antara sesama anggota keluarga menjadi kurang intens. Hubungan kekeluargaan yang semula kuat dan erat, cenderung longgar dan rapuh. Ambisi karier dan materi yang tidak terkendali, telah mengganggu hubungan interpersonal dalam keluarga.
2. Disorganisasi keluarga
Perkawinan bukan hal yang mudah untuk diwujudkan. Pada kenyataannya, dalam suatu perkawinan seringkali muncul berbagai masalah yang tidak dikehendaki, namun tidak dapat dihindari. Masalah yang timbul dalam suatu perkawinan dapat menyebabkan terjadinya perselisihan, pertengkaran atau ketegangan dalam rumah tangga sehingga memunculkan apa yang disebut dengan kekeacauan keluarga (Disorganisasi keluarga).
Disorganisasi keluarga ini dapat diartikan sebagai pecahnya suatu unit keluarga, terputus atau retaknya peran sosial jika satu atau beberapa orang anggotanya gagal menjalankan kewajiban dan peran mereka. Disorganisasi keluarga dapat terjadi karena adanya ketidaksesuaian antara suami istri dalam berbagai hal.

3. dampak
Dalam kaitannya dengan permasalahan remaja, rintangan perkembangan remaja menuju kedewasaan itu ditentukan oleh faktor-faktor yang mempengaruhi anak di waktu kecil di lingkungan rumah tangga dan lingkungan masyarakat, di mana anak itu hidup dan berkembang. Jika seorang individu dimasa kanak-kanak mengalami rintangan hidup dan kegagalan, maka frustasi dan konflik yang pernah dialaminya dulu itu merupakan penyebab utama timbulnya kelainan-kelainan tingkah laku seperti kenakalan remaja, kegagalan penyesuaian diri dan kelakuan kejahatan. Ekspresi meningkatnya emosi ini dapat berupa sikap bingung, agresivitas yang meningkat dan rasa superior yang terkadang dikompensasikan dalam bentuk tindakan yang negatif seperti pasif terhadap segala hal, apatis, agresif secara fisik dan verbal, menarik diri dan melarikan diri dari realita ke minuman alkohol, ganja atau narkoba, dan lain-lain.
terdapat hubungan negatif antara kenakalan remaja dengan keberfungsian keluarga. Yang artinya semakin meningkatnya keberfungsian keluarga dalam melaksanakan tugas kehidupan, peranan, dan fungsinya maka akan semakin rendah tingkat kenakalan anak-anaknya atau kualitas kenakalannya semakin rendah.
Kebiasaan anggota keluarga yang lebih tua, terutama orang tua, sangat berpengaruh terhadap nilai-nilai yang dimiliki anak. Pertama-tama anak akan melakukan penipuan atau imitasi terhadap perilaku orang lain, terutama orang terdekatnya. Bila dalam komunikasi keluarga banyak nilai-nilai kekerasan dan diskriminasi, maka anak akan menirunya. Misalnya terjadi kekerasan kepada isteri, maka anak-anak akan meniru pola ini hingga dewasa, sampai ada penyadaran yang kuat baik diri sendiri maupun lingkungan yang mendukung untuk menghentikan kekerasan itu.
Akhir-akhir ini banyak kita jumpai permasalahan mengenai disorganisasi keluarga, diantaranya adalah perceraian. Kasus perceraian pasangan suami isteri sudah mencapai angka yang sangat menghawatirkan, jadi bisa dibayangkan betapa sebenarnya banyak keluarga di sekitar kita mengalami satu fase kehidupan yang sungguh tidak diharapkan. Perceraian senantiasa membawa dampak yang mendalam bagi anggota keluarga meskipun tidak semua perceraian membawa dampak yang negatif.
Fenomena kekerasan ini dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya terjadi pada sektor domestik atau urusan rumah tangga (Domestic violence), tetapi juga terjadi pada sektor publik atau lingkungan kerja (Public violoence). Sebutlah kekerasan fisik sampai pada sangsi sosial atau psikologis.



4. Solusi
Kontrol Sosial, ikatan sosial seseorang dengan masyarakatnya dipandang sebagai faktor pencegah timbulnya perilaku menyimpang termasuk penyalahgunaan narkotika, alkohol, dan zat adiktif lainnya.